Nama istri Donaldo Trump, Melania Trump menjadi perbincangan di media internasional. Gara-garanya, dia tidak terlihat mendampingi suaminya saat menyerahkan diri diri ke pejabat lokal atau federal setelah tuntutan pidana diajukan terhadapnya.
Termasuk saat mantan Presiden Amerika Serikat tersebut keluar dari tahanan. Trump sempat menjalani hukuman penjara meski hanya 20 menit sebelum akhirnya dibebaskan setelah membayar uang jaminan sebesar USD200.000 (Rp3 miliar).
Trump membayar jaminan dengan menyisihkan 10% dan dia bekerja dengan perusahaan obligasi lokal Atlanta, Foster Bail Bonds LLC. Kantor Sheriff Fulton County telah merilis foto Trump ditahan dan dimasukkan sebagai narapidana No. P01135809.
Di tengah ingar bingar penyerahan dan pembebasan diri Trump, Melania tidak terlihat sama sekali. Padahal, selama masa kampanye presiden dan saat menjabat di Gedung Putih, wanita berusia 53 tahun itu sering terlihat.
Mengutip sumber yang disampaikan media Inggris, Mirror , terakhir kali pasangan tersebut terlihat bersama di bulan Maret lalu. Setelah itu mereka dikabarkan jarang bertemu. Masih menurut Mirror, Melania dikabarkan memilih fokus membesarkan Barron, 17 tahun.
Meski ada juga yang menyebutkan jika Melania sedang mempertimbangkan berpisah. Isu tentang hubungan keduanya yang merenggang beredar lama. Salah satunya setelah suaminya dikabarkan membayar bintang film dewasa Stormy Daniels dan model majalah dewasa Karen McDougal.
Kabar tersebut disebut membuat Melania resah. Tidak mengherankan jika banyak orang percaya bahwa Trump tidak hanya akan menghadapi pengadilan kriminal, tapi mungkin juga perpisahan. Namun menurut pakar bahasa tubuh, Judi James memiliki pendapata lain.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari foto dan video saat keduanya bersama, James melihat hubungan keduanya terlihat masih sangat kuat. Apalagi, tambah James, Trump mulai memahami pentingnya memiliki istri di sisinya.
Terutama jika dia kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat di 2024. “Melania tampaknya memberi isyarat bahwa dia masih siap untuk peran FLOTUS (first lady Amerika Serikat)," ujar James dikutip Mirror.
(Maruf El Rumi)