JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mendukung keputusan Polri yang membatasi usia maksimal dalam pengamanan Pemilu 2024 menjadi 50 tahun.
Nuning, sapaan akrab Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, mengatakan, hal tersebut sebagai upaya mengurangi risiko seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.
"Tentu saja Polri batasi mengingat Pemilu lalu, Panwas Pemilu banyak yang meninggal karena fisik tidak kuat mengawasi dinamika Pemilu 50% karena usia yang sudah senja atau tua," kata Nuning kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Sekadar diketahui, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kebijakan baru ini merupakan hasil dari refleksi atas pengalaman Pemilu 2019.
"Kami buat kebijakan untuk (Pemilu) 2024, anggota Polri yang terlibat langsung dalam pengamanan di TPS itu harus memiliki catatan kesehatan yang memadai dan usianya tidak boleh di atas 50 tahun," ungkap Dedi dikutip dari laman Divhumas, Rabu (30/8/2023).
Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas dan kesehatan personel, tim medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri akan secara cermat menganalisis dampak keletihan pada kesehatan individu.