Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pilbup Lahat, Elektabilitas Bursah-Widia Unggul

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 08 Oktober 2024 |20:03 WIB
Pilbup Lahat, Elektabilitas Bursah-Widia Unggul
Ilustrasi (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Panel Survei Indonesia (PSI) menggelar survei terkait Pilbup Lahat, Sumatera Selatan. Hasilnya dalam pertanyaan terbuka mengenai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih mendapatkan dukungan sebesar 30,7% unggul dari kontestan lainnya.

"Di urutan kedua, pasangan Yulius Maulana dan Budiarto Marsul meraih dukungan sebesar 25,1%, sementara pasangan Lidyawati dan Haryanto mendapat dukungan sebesar 17,6%. Sementara sebanyak 26,6% responden tidak memberikan pilihan," kata Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaini, Selasa (8/10/2024).

Selanjutnya, kata Zaini, dalam simulasi tertutup menggunakan kartu suara, tingkat elektabilitas pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih tercatat mencapai 43,2%. Kemudian, pasangan Yulius Maulana dan Budiarto Marsul mendapatkan 26,4%.

Sedangkan pasangan Lidyawati dan Haryanto memperoleh 18,7%. Lalu sebanyak 11,7% responden memilih untuk tidak memberikan suara. Menurut Zaini, rendahnya keterpilihan pasangan Yulius Maulana dan Budiarto Marsul dipengaruhi oleh rating kinerja Yulius Maulana selama menjabat sebagai Wakil Bupati Empat Lawang. 

Dikatakan, terdapat kondisi defisit anggaran di Pemkab Empat Lawang yang berdampak negatif terhadap perekonomian daerah, seperti terhambatnya pembangunan, menurunnya kepercayaan investor, terganggunya pelayanan publik, meningkatnya beban utang, serta terjadinya inflasi. "Di sisi lain, rendahnya tingkat elektabilitas pasangan Lidyawati dan Haryanto disebabkan oleh penilaian masyarakat terhadap adanya politik dinasti," kata Zaini.

Kata Zaini, hal ini juga dipengaruhi suami Lidyawati, Cik Ujang, yang merupakan mantan Bupati Lahat, mencalonkan diri sebagai Cawagub bersama Herman Deru. Masyarakat menilai bahwa keberlanjutan kepemimpinan bukanlah otomatis dari Cik Ujang ke istrinya, melainkan merupakan bagian dari politik dinasti yang haus akan kekuasaan. 

"Banyak yang berpendapat bahwa kepemimpinan Lidyawati tidak sama dengan suaminya, dan jika ingin estafet kepemimpinan, Haryanto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati yang lebih layak untuk meneruskan," kata Zaini.

Zaini menekankan, tingginya tingkat elektabilitas pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Bursah Zarnubi pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Lahat, sehingga ingatan masyarakat tentang dirinya cukup kuat.

Hal ini berdampak pada tingkat popularitas pasangan Bursah dan Widia yang mencapai 81,6%. Selain itu, dukungan Widia Ningsih, yang merupakan anggota DPRD Lahat termuda dan tokoh muda dari Generasi Z, turut berkontribusi positif. 

Sebagai hasilnya, tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih mencapai 78,7%. Sementara itu, pasangan Yulius Maulana dan Budiarto memiliki tingkat popularitas sebesar 60,4% dan tingkat kesukaan sebesar 51,8%. 

"Pasangan Lidyawati dan Haryanto, di sisi lain, mencatatkan tingkat popularitas sebesar 82,4%, tetapi tingkat kesukaan masyarakat hanya mencapai 41,3%," kata Zaini.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement