JAMBI - Tim Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi mencatat hingga akhir Agustus ini, kebakaran lahan di Jambi mencapai 325 hektare.
"Ini setelah kita sinkronkan datanya, jadi rata-rata selama Januari hingga Agustus ini, kebakaran lahan di Provinsi Jambi mencapai sekitar 325 hektar," ujar Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi Brigjen TNI Supriono, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, lahan yang terbakar berpencar-pencar tidak di satu wilayah karena sporadik. "Ada yang di Kabupaten Batanghari, Muarojambi dan Tanjunghabung Barat," katanya.
Diakuinya, lahan yang terbakar masih lahan air mineral. "Untuk lahan gambut masih belum banyak. Terakhir di Desa Ramin di kawasan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi yang ludes terbakar Rabu kemarin yang lahan gambutnya terbakar hampir 10 hektare," katanya.
Supriono yang juga menjabat Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) mengatakan, hingga saat ini penyebab kebakaran rata-rata masih dilakukan masyarakat.
"Kita masih belum mendapatkan gambaran dari faktor alam, dari konsleting atau disambar petir," imbuhnya.
Dansatgas juga menambahkan, karhutla yang terjadi di Jambi dibantu masih adanya faktor hujan.
"Hari ini masih banyak hujan hingga Agustus ini. Itu pun dapat ditangani secara maksimal dan tidak menimbulkan asap atau kerugian lainnya," tutur Supriono.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan. "Stop pembakaran lahan," kata Danrem.
(Arief Setyadi )