BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, setiap keputusan yang diambilnya terkait keumatan, selalu mendengar nasihat para ulama, termasuk para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya program keumatan selama 5 tahun dirinya memimpin Provinsi Jabar. Salah satunya adalah program Satu Desa Satu Hafidz atau Sadesha.
BACA JUGA:
"Saya selalu taat kepada nasihat para kiai maka selama 5 tahun kami hadirkan program tidak boleh ada desa di Jawa Barat yang tidak punya penghafal Quran, kami lahirkan program Sadesha dan mayoritas 70 persen dibantu oleh JQH Nahdlatul Ulama," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, saat menghadiri Istighotsah Kebangsaan PWNU Jabar yang digelar di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (1/9/2023).
Kang Emil mengatakan, saat ini sudah ada 5.300 penghafal Al Quran di setiap desa di Jabar.
BACA JUGA:
"Sudah 100 persen 5.300 desa punya penghafal 30 juz dalam 5 tahun dan malah lebih JQH lahirkan 6.000 penghafal quran," ungkapnya.
Tak hanya itu, program keutamaan lainnya adalah dengan hadirnya program One Pesantren One Product (OPOP). Selama 5 tahun kepemimpinannya, ada 5.018 pesantren yang saat ini sudah memiliki usaha yang luar biasa.