Miris! Tersengat Listrik, Warga Gunungkidul Terpaksa Kehilangan Dua Tangannya

GUNUNGKIDUL - Tragis, apa yang dialami oleh Ratno (42) warga Padukuhan Kare Kalurahan Sumberejo Kapanewon Semin Gunungkidul. Lelaki ini harus kehilangan kedua tangannya usai tim dokter RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten terpaksa mengamputasinya.

Kedua tangan Ratno terpaksa diamputasi usia dirinya mendapat musibah tersengat listrik tegangan tinggi saat bekerja membuat atap rumah milik tetangganya. Peristiwa naas tersebut dialaminya Kamis (3/8/2023) lalu.

Ratno lantas menceritakan peristiwa naas yang menimpanya bulan lalu. Peristiwa nahas tersebut dialaminya saat dirinya sedang bekerja di rumah tetangganya yang sedang membangun rumah. Kebetulan saat itu tengah membangun atap.

"Saat itu atap yang dibangun itu rencananya pakai galvalum," ujar dia, Senin (4/9/2023) saat menerima kunjungan pamong desa setempat.

Saat itu Ratno mendapat bagian di atas karena harus merangkai galvalum tersebut. saat temannya menyodorkan galvalum, Ratno kemudian mengangkatnya. Saat itu Ratno kurang mewaspadai di sekitar rumah tersebut.

Ratno tidak mengetahui jika di atas rumah tersebut ada jaringan PLN tegangan tinggi. Galvalum yang dibawanya tanpa sengaja menempel kabel tegangan tinggi tersebut. Ratno langsung terpental dengan posisi memegang galvalum tersebut

"Saya jatuh dan kedua tangan saya liat sudah gosong," terang dia.

Nampaknya kejadian yang menimpanya cukup parah. Namun saat itu Ratno masih dalam keadaan sadar. Dan akibat kejadian tersebut aliran listrik tegangan tinggi di 2 Kalurahan sempat padam.

Panik dengan peristiwa tersebut, para tetangga lantas membawanya ke rumah sakit di Klaten. Karena rumah sakit terdekat memang berada di Klaten Jawa Tengah. Ratno kemudian mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

"Awalnya hanya tangan sebelah kiri yang di amputasi, tapi karena tangan kanan semakin hari semakin memburuk kondisinya maka tangan sebelah kiri juga ikut di amputasi," tutur Ratno.

Saat ini dengan kehilangan kedua tangannya, Ratno masih menunggu uluran tangan para dermawan untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya. Ratno selama ini memang menjadi tulang punggung keluarga

Tak hanya itu Ratno saat ini juga masih menanggung biaya sekolah ke 3 anaknya. Anak sulungnya sekolah di SMA, kemudian anak kedua duduk di bangku SMP dan yang ketiga baru TK.

Sementara itu Carik Kalurahan Sumberejo Wahyu Widayat yang menjenguk Ratno mewakili Lurah Sumberejo dan didampingi oleh perangkat Kalurahan Sumberejo mengatakan dirinya akan memperhatikan kondisi Ratno setelah kedua tangannya di amputasi. pemerintah Kalurahan Sumberejoakan mengusahakan bantuan dan membantu mengenai pendidikan anak-anak Ratno.

Kejadian amputasi yang diakibatkan sengatan listrik bertegangan tinggi juga pernah di alami oleh Alvin seorang pemuda warga Padukuhan Kembang, Kalurahan Sumberejo pada September 2022 lalu.

(Awaludin)