“Sejak tahun 2017 musisi jalanan diakui sebagai profesi,” lanjutnya.
Andi yang malam itu mengaku grogi berdialog langsung dengan Ganjar, berharap banyak agar nasib musisi jalanan juga lebih dipikirkan oleh pemerintah. Salah satunya, pemerintah pusat maupun daerah terus memberikan dan memperbanyak ruang untuk para musisi jalanan unjuk kebolehan.
Ganjar sendiri mengapresiasi apa yang sudah diperjuangkan para musisi jalanan, termasuk dari Institut Musisi Jalanan tersebut. Dia mengamini, ruang-ruang untuk mereka berekspresi harus terus difasilitasi oleh pemerintah.
Namun, Ganjar berpesan agar mereka bisa berkarya sendiri, membuat lagu dengan bagus. Tidak hanya meng-cover lagu milik orang lain. Ganjar mengamini, banyak pengemis berkedok pengamen, preman berkedok pengamen.
“Saya membayangkan industri kreatif itu berkembang pesat, booming. Jadi mereka (musisi jalanan) menghibur resmi di hotel-hotel, menghibur resmi di restoran-restoran,” tandas Ganjar yang juga merupakan Bacapres didukung Partai Perindo itu.
(Khafid Mardiyansyah)