CHINA - Panda raksasa di Kebun Binatang Edinburgh akhirnya akan kembali ke China pada Desember mendatang, seperti yang telah diumumkan.
Tian Tian dan Yang Guang harus kembali dengan persyaratan pinjaman 10 tahun, yang diperpanjang dua tahun karena pandemi Covid.
Pasangan ini gagal menghasilkan keturunan sejak kedatangan mereka pada 2011.
Royal Zoological Society of Scotland (RZSS), yang mengelola Kebun Binatang Edinburgh, mengatakan panda raksasa memiliki “dampak luar biasa” terhadap pengunjung.
Kebun binatang tersebut telah membayar 750.000 poundsterling per tahun ke Tiongkok untuk mendapatkan panda.
Tanggal pasti keberangkatan mereka sedang diselesaikan.
"Kami membuat perjanjian dengan mitra kami di Tiongkok agar Yang Guang dan Tian Tian kembali pada awal Desember, mungkin pada minggu pertama,” terang Alison Maclean, ketua tim karnivora di Kebun Binatang Edinburgh, dikutip BBC.
“Pengunjung kebun binatang dapat melihat mereka di dalam dan di luar hingga akhir November, setelah itu pengamatan akan dilakukan di luar ruangan hanya sampai mereka pergi,” lanjutnya.
"Setelah merawat Yang Guang dan Tian Tian sejak mereka tiba pada 2011, saya akan melakukan perjalanan kembali ke Tiongkok bersama mereka, untuk membantu mereka menetap di rumah baru mereka,” ujarnya.
“Dengan lebih dari satu juta spesies terancam punah dan alam kita berada dalam krisis, Yang Guang dan Tian Tian telah memberikan dampak luar biasa dengan menginspirasi jutaan orang untuk peduli terhadap alam,” ungkap David Field, CEO RZSS.
“Melalui penelitian ilmiah bersama Universitas Edinburgh, kami juga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang panda raksasa, yang akan memberikan manfaat nyata bagi upaya melindungi spesies menakjubkan ini di Tiongkok,” lanjutnya.
“Sangat menggembirakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir prospek panda raksasa di alam liar telah membaik, yang memberikan harapan nyata bagi masa depan,” tambahnya.
Kebun binatang dan dokter hewan dari Tiongkok melakukan delapan upaya inseminasi buatan yang gagal di antara pasangan tersebut. Upaya terakhir dilakukan pada 2021, setelah itu program penangkaran panda raksasa dihentikan.
(Susi Susanti)