Kala Jenderal Benny Interogasi Anak Buahnya Terkait Peristiwa Tanjung Priok

Awaludin, Jurnalis
Kamis 14 September 2023 05:01 WIB
Jenderal TNI (Purn) Benny Moerdani (foto: dok ist)
Share :

Pada Kamis siang, 4 Mei 2000, Benny datang memenuhi panggilan pemeriksaan soal dugaan pelanggaran HAM di Tanjung Priok.

Pensiunan jenderal bintang empat itu diperiksa bersama mantan Panglima Kodam Jenderal Purn Try Sutrisno dan mantan Kapolda Mayor Jenderal Purn Sudjoko. Mereka didampingi Kepala Badan Pembinaan Hukum Mayor Jenderal TNI Timur Manurung.

Menurut Albert, sebagai orang yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa berdarah pada 12 September 1984, Benny tak berbicara sedikit pun dalam pemeriksaan.

Selama sekitar satu jam sejak pukul 14.30, tim pemeriksa hanya mendengarkan keterangan tertulis. "Ajudan yang membaca kan selembar kertas pernyataan Benny".

Dalam pernyataan tersebut, Benny menyatakan tak mengetahui terjadinya bentrokan massa dengan aparat militer pada malam itu. Dia menyatakan baru mengetahui dua jam kemudian setelah dikabari Try Sutrisno.

Letupan di Priok bermula dari dua aparat bintara pembina desa komando rayon militer setempat yang dituduh memasuki Musala Assa'adah di Gang IV Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tanpa membuka alas kaki pada 8 September. Keduanya lalu mencopot pamflet undangan pengajian remaja di Jalan Sindang Raya dan menyiram dinding musala dengan air comberan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya