Siapakah Jenderal Oligui Ngeuma? Pimpinan Kudeta Gabon yang Disamakan dengan Nabi Musa

Serli Utari Dewi, Jurnalis
Minggu 17 September 2023 16:53 WIB
Jenderal Brice Oligui Ngeuma. (Foto: Reuters)
Share :

LIBREVILLE – Jenderal Brice Oligui Ngeuma menjadi sosok yang dianggap sebagai penyelamat oleh rakyat Gabon setelah memimpin kudeta di negara Afrika Tengah itu bulan lalu. Bahkan, ada yang menganggapnya seperti sosok Nabi Musa yang menyelamatkan rakyat Gabon dari belenggu “Firaun” Presiden Ali Bongo.

“Musa dididik di rumah Firaun, tapi Tuhan menunjuk dia untuk membebaskan rakyat Mesir dari perbudakan. Inilah yang terjadi di rumah Bongo,” kata Doles Gabriel, (23), yang berjualan aksesoris ponsel di ibu kota Libreville sebagaimana dilansir BBC.

Komentar ini memperlihatkan kebebasan dan harapan baru warga Gabon yang hidup dibawah tekanan klan Bongo.

Ali Bongo adalah putra dari Omar Bongo seorang mantan presiden pada 1967, ia diangkat sebagai presiden sejak sang ayah meninggal pada 2009. Sampai pada akhirnya ia digulingkan dalam kudeta oleh Jenderal Ngeuma.

Jenderal berusia 48 tahun itu lahir di provinsi tenggara Haut-Ogooué, basis keluarga Bongo. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa dia adalah sepupu Ali Bongo dan bahwa dia telah merencanakan "kudeta istana" untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Bongo.

Jenderal Nguema sangat dekat dengan Omar Bongo, dan Ali Bongo, yang menunjuknya sebagai kepala pasukan elit Garda Republik, yang bertanggung jawab atas keamanan Presiden.

Namun tak lama setelah Bongo diumumkan sebagai pemenang pemilu yang disengketakan bulan lalu, Jenderal Nguema merebut kekuasaan dari orang yang seharusnya ia lindungi.

Pada saat itu, dia mengatakan Bongo seharusnya tidak mencalonkan diri kembali.

“Semua orang membicarakan hal ini tapi tidak ada yang mau bertanggung jawab. Jadi tentara memutuskan untuk membalik halaman,” katanya saat itu, sebagaimana dilansir BBC

Jenderal Nguema tampaknya mendapat dukungan rakyat Gabon, setidaknya dari yang terlihat pada pelantikannya di Libreville. Saat itu rakyat bersorak sorai dan militer meletakkan senjata mereka di tanah sebagai unjuk kekuatan dan dukungan.

“Dia mengatakan akan menyelenggarakan pemilu dan kami berharap dengan izin Tuhan, jika dia memiliki rasa takut akan Tuhan, dia akan menyelenggarakan pemilu yang kredibel,” kata Hellen Paul Mongala, salah seorang warga yang menyaksikan pelantikan sang jenderal.

Namun, ada juga suara skeptis akan janji Nguema ini, mengatakan bahwa dia akan berusaha mempertahankan kekuasaan dan tak akan mengembalikan pemerintahan ke tangan sipil.

Mereka menyatakan bahwa meskipun Jenderal Nguema telah membebaskan beberapa aktivis pro-demokrasi dan anggota serikat buruh dari penjara, ia belum mengindikasikan kapan pemerintahan sipil akan dipulihkan.

Jenderal Nguema sejauh ini juga mengambil sikap yang lebih “ramah” kepada Presiden Bongo yang digulingkan, mengatakan bahwa dia dan keluarganya bisa pergi ke luar negeri jika mau. Sikap ini ditunjukkan meski ada keinginan dari rakyat agar Ali Bongo didakwa atas tuduhan korupsi yang dia lakukan selama memerintah.

Bongo hingga kini menolak tawaran untuk mengasingkan diri dan memilih menetap di kediamannya di Libreville.

Menurut pihak berwenang Bongo dan mantan menterinya serta semua orang yang terlibat korupsi akan tetap diadili.

Dilaporkan, sudah tiga kerabat Bongo yang ditangkap dengan tuduhan yang berbeda, yaitu korupsi, perdagangan narkoba, dan pemalsuan tanda tangan mantan presiden ketika sedang stroke. Sementara mantan ibu negara Sylvia Valentin Bongo, seorang warga negara Prancis saat ini juga sedang diselidiki.

“Dia sedang diinterogasi saat ini dan harus menjelaskannya sendiri,” katanya Perdana Menteri junta Raymond Ndong Sima, tanpa memberikan rincian tuduhan terhadapnya.

Gabon itu sudah mengalami krisis kelembagaan. Mulai dari politik, ekonomi, sosial yang parah sejak 2018 di bawah kepemimpinan Ali Bongo.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya