GABON – Pemimpin junta militer Gabon, Jenderal Brice Nguema, dilantik sebagai Presiden sementara Gabon oleh mahkamah konstitusi negara itu dalam upacara yang disiarkan televisi pada Senin (4/9/2023).
Pekan lalu, Nguema memimpin kudeta yang menggulingkan Presiden Ali Bongo Ondimba, sebuah pengambilalihan militer yang tampaknya telah memotong dominasi keluarga Bongo selama puluhan tahun atas politik Gabon.
Bongo, 64 tahun, menggantikan ayahnya Omar Bongo, yang memerintah negara Afrika Tengah dengan tangan besi selama lebih dari empat dekade sebelum kematiannya pada 2009.
Menjelang kudeta pada Rabu (30/8/2023) lalu, Bongo, yang telah berkuasa selama hampir 14 tahun, dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden yang disengketakan yang dirusak oleh penundaan pemungutan suara dan pemadaman internet. Pemerintahan Bongo juga menghalangi liputan pemilu oleh pers asing.
Pemimpin yang digulingkan itu dijadikan tahanan rumah oleh junta, yang juga membatalkan hasil pemilu dan menutup perbatasan negara, sehingga memicu kecaman global terhadap kudeta tersebut.
Perayaan juga terjadi di seluruh negara kecil tersebut dengan ribuan pendukung yang menyatakan solidaritasnya terhadap militer.