Lee membantah melakukan kesalahan, dan menyebut tuduhan tersebut sebagai “fiksi” dan “konspirasi politik.”
Pengadilan di Seoul memerlukan parlemen yang beranggotakan 300 orang, dimana Partai Demokrat memegang mayoritas, untuk melepaskan kekebalan Lee dari penangkapan guna meninjau kembali permintaan jaksa.
Parlemen menolak permintaan surat perintah penangkapan mereka sebelumnya pada Februari.
Lee kalah dari Presiden Yoon Suk Yeol, mantan jaksa agung, pada pemilihan presiden 2022 dengan selisih 0,7%.
(Rahman Asmardika)