Di hadapan rakyat yang berkumpul, Arok memberi penjelasan bahwa gerakan Mpu Gandring yang dilanjutkan oleh Kebo Ijo telah menumbangkan seorang akuwu yang sedang mabuk arak.
BACA JUGA:
Kebo Ijo ini seorang satria, tetapi ia hanya mampu menghabisi seorang yang tengah mabuk. Tentu saja hal ini sekaligus menjatuhkan martabat Kebo Ijo. Setelah itu, Ken Arok memerintahkan Dalung untuk mengurus mayat Tunggul Ametung.
Dengan dibantu beberapa orang, Dalung membersihkan mayat Tunggul Ametung itu dengan menaburkan wewangian, lalu mengangkatnya keluar bilik. Kebo Ijo bersama pasukan tamtamanya lalu menjadi pihak terdakwa yang telah membunuh Tunggul Ametung, akuwu Tumapel.
(Nanda Aria)