Masyarakat Diminta Waspadai Berita Hoaks soal Rempang di Medsos

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Sabtu 23 September 2023 13:43 WIB
Relokasi Warga di Pulau Rempang/Antara
Share :

 

JAKARTA - Penyebaran berita bohong atau hoaks dengan membawa isu SARA soal Pulau Rempang marak di media sosial.

Pakar Strategic Communication Mass, Tuhu Nugraha menyarankan dibuat mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoaks terkait Pulau Rempang. Jika dibiarkan, maka akan menyebabkan perpecahan dan konflik sosial di tengah masyarakat.

"Sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah pertama memberikan informasi tandingan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi,”ujar Tuhu di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

“Selain itu pernyataannya mesti lebih simpatik, pesan yang dikedepankan harus sentuh sisi emosional, karena ini bukan hanya soal perpindahan lokasi tapi ada ikatan adat, emosional dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Melalui cara persuasif, maka diharapkan masyarakat mau berkompromi demi kepentingan yang lebih luas, harapan pekerjaan dan kesempatan kerja yang lebih baik buat keluarga, tetangga dan anak cucu mereka.

"Dan ini harus gencar termasuk disebarkan di media sosial. Jadi pendekatan yang dikedepankan sekarang ini kan lebih ke rasional, dan kepentingan dari sudut pandang pemerintah,"ujarnya.

"Masih ada ketakutan 'dijajah' pihak asing dan sebagainya. Maka pesannya harus yang langsung dekat sama masyarakat lokal, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ujungnya kan harapan tentang ekonomi yang lebih baik, lalu lapangan kerja baru dari hasil investasi di Rempang,"tambahnya.

Oleh karena itu, pemerintah memiliki mitigasi risiko sebelum dilakukan eksekusi. "Sekarang ini era media sosial yang menjadi alat framing cukup efektif dalam menyebarkan hoaks, selain itu saat ini menuju tahun politik," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya