Ribuan Warga Sipil Berbondong-bondong Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia Kecam Rusia Dianggap Gagal Melindungi

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 25 September 2023 12:05 WIB
PM Armenia kecam Rusia usai ribuan warga sipil berbondong-bondong tinggalkan Nagorno-Karabakh (Foto: AP)
Share :

“Rakyat kami tidak ingin hidup sebagai bagian dari Azerbaijan. Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen lebih memilih meninggalkan tanah bersejarah kami,” terang David Babayan, penasihat Samvel Shahramanyan, Presiden Republik Artsakh, mengatakan kepada Reuters, Minggu (24/9/2023). Wilayah ini dikenal sebagai Artsakh bagi orang Armenia.

Azerbaijan menyatakan akan menjamin hak-hak masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Namun Pashinyan dan pakar internasional telah berulang kali memperingatkan risiko pembersihan etnis warga Armenia di daerah kantong tersebut.

“Nasib orang-orang miskin kami akan tercatat dalam sejarah sebagai aib dan aib bagi rakyat Armenia dan seluruh dunia yang beradab,” kata Babayan, seraya menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka di hadapan Tuhan.

Komentar Pashinyan dan Babayan datang sebagai pertolongan pertama sejak gencatan senjata dimulai, dan tiba di wilayah yang terkurung daratan pada Sabtu (23/9/2023).

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam sebuah pernyataan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan sebuah konvoi diangkut di sepanjang koridor Lachin, satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke Nagorno-Karabakh.

Jalan tersebut telah diblokir sejak Desember 2022 oleh Azerbaijan, sehingga tidak dapat diakses oleh lalu lintas sipil dan komersial.

Serangan singkat Azerbaijan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia di mana pejuang separatis Armenia setuju untuk menyerah dan meletakkan senjata mereka.

Setidaknya 200 orang tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam operasi militer Azerbaijan

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya