Dubes Rusia Salahkan Barat Atas Kegagalan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 25 September 2023 18:30 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA Duta Besar Rusia untuk Indonesia membantah tudingan bahwa Rusia menggunakan keamanan pangan sebagai “senjata” dengan menarik diri dari Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam pada Juli lalu.

Berdasarkan kesepakatan biji-bijian yang dinegosiasikan pada Juli 2022 dengan Rusia, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, Ukraina dapat memastikan bahwa gandumnya dapat meninggalkan pelabuhan selatannya melalui Bosphorus untuk diekspor.

Namun, pada Juli 2023 Rusia menarik diri dari kesepakatan ini, menuding bahwa ada pelanggaran atas hal-hal yang disepakati dalam perjanjian tersebut. Rusia juga mengatakan tidak menjamin keamanan kapal-kapal di Laut Hitam yang mengarah ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menuding Rusia menjadikan ketahanan pangan sebagai alat pemerasan dengan keluar dari perjanjian ini. Zelensky mengatakan ekspor biji-bijian Ukraina memberikan keamanan pangan bagi 400 juta orang, terutama di negara-negara Afrika dan Rusia tidak dapat diizinkan untuk menahan pasokan penting seperti itu.

Namun, Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva membantah tudingan tersebut. Menurutnya, gandum-gandum Ukraina banyak yang masuk ke negara-negara Eropa alih-alih ke negara yang membutuhkan.

Hal ini, menurut Lyudmila, terlihat dari meningkatnya impor biji-bijian Uni Eropa lebih dari 100 persen pada 2022, tanpa adanya peningkatan serupa dalam jumlah ekspor.

“Ini berarti Uni Eropa membeli banyak biji-bijian untuk ditimbun dan mereka tidak terburu-buru untuk memberi atau menjual biji-bijian ini ke negara-negara yang benar-benar membutuhkan,” kata diplomat kelahiran Kyiv itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya