“Teknologi yang dimiliki Rusia saat ini lima kali lebih tinggi dari Chernobyl. Sejak Chernobyl kami tidak memiliki satupun insiden besar di fasilitas nuklir kami yang memberikan ancaman terhadap keamanan alam atau manusia.
“Dalam artian tertentu ini adalah teknologi hijau jika Anda tahu cara memproses limbahnya. Ini tidak memproduksi emisi dan sangat cost effective, semakin lama Anda mengoperasikan energi nuklir, semakin murah,” terangnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah menyatakan minat untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan potensi nuklir. Tidak hanya di bidang energi, usulan yang disampaikan Putin selama kunjungan Jokowi ke Rusia pada Juli 2022 itu juga dapat mencakup bidang medis.
(Rahman Asmardika)