Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konspirasi Jual Bahan Nuklir, AS Dakwa Pemimpin Geng Yakuza Jepang

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2024 |17:37 WIB
Konspirasi Jual Bahan Nuklir, AS Dakwa Pemimpin Geng Yakuza Jepang
AS dakwa pemimpin Yakuza Jepang karena konspirasi jual bahan nuklir (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/2/2024) telah mendakwa seorang anggota kelompok kriminal yakuza Jepang karena menangani bahan nuklir yang bersumber dari Myanmar dan berusaha menjualnya untuk mendanai kesepakatan senjata terlarang.

Menurut dakwaan pengganti yang dibuka di pengadilan Manhattan, pemimpin yakuza Takeshi Ebisawa dan salah satu terdakwa Somphop Singhasiri sebelumnya telah didakwa pada April 2022 dengan tuduhan perdagangan narkoba dan pelanggaran senjata api, dan keduanya dikembalikan ke penjara.

“Terdakwa dituduh berkonspirasi untuk menjual bahan nuklir tingkat senjata dan narkotika mematikan dari Burma (Myanmar), dan membeli persenjataan militer atas nama kelompok pemberontak bersenjata,” kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen dari Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman, dikutip AFP.

“Sungguh mengerikan membayangkan konsekuensi jika upaya ini berhasil dan Departemen Kehakiman akan meminta pertanggungjawaban mereka yang memperdagangkan materi ini dan mengancam keamanan nasional AS dan stabilitas internasional,” lanjutnya.

Persenjataan militer yang akan menjadi bagian dari kesepakatan senjata tersebut termasuk rudal permukaan ke udara, demikian tuduhan dalam dakwaan.

Jaksa menuduh Ebisawa dengan berani memindahkan material yang mengandung uranium dan plutonium tingkat senjata, serta obat-obatan, dari Myanmar.

Mulai 2020, Ebisawa membual kepada petugas yang menyamar bahwa dia memiliki akses ke bahan nuklir dalam jumlah besar yang ingin dia jual, dengan memberikan foto bahan tersebut di samping penghitung Geiger yang mencatat radiasi.

Selama operasi tangkap tangan yang melibatkan agen yang menyamar, pihak berwenang Thailand membantu penyelidik AS untuk menyita dua bahan bubuk berwarna kuning yang oleh terdakwa digambarkan sebagai "kue kuning".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement