Kronologi Bocah di Bekasi Meninggal Dunia Diduga Korban Malapraktik

Ade Suhardi, Jurnalis
Rabu 04 Oktober 2023 06:31 WIB
Ilustrasi/Foto: Ade Suhardi
Share :

 

BEKASI - Kronologi bocah berinisial A (7) yang meninggal dunia setelah menjalani operasi amandel di rumah sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi. Orangtua korban laporkan pihak rumah sakit tersebut ke polisi dengan dugaan malapraktik.

Sebelum meninggal, A sempat didiagnosa mati batang otak pada 19 September 2023 lalu, atau setelah menjalani operasi amandel. Tak berselang Beberapa hari kemudian, A akhirnya meninggal dunia.

 BACA JUGA:

Dugaan kasus malpraktik ini berawal ketika korban dan J (9), kakaknya, mengeluh sakit pada telinga dan sekitar tenggorokan. Kedua anak laki-laki itu kemudian dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya.

Akan tetapi, setelah dicek kondisi kesehatannya, kedua bocah tersebut ternyata mengalami pembengkakan amandel. Mereka kemudian dirujuk ke Rs Kartika Husada Jatiasih Bekasi.

 BACA JUGA:

"Dokter THT bilang anak saya amandel sudah terlalu besar, jalan satu-satunya dengan operasi," kata Albert Francis, ayah korban.

Di rumah sakit, kata dia, dua anaknya itu menjalani pemeriksaan kesehatan kembali. Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya kedua anaknya dijadwalkan menjalani tindakan operasi pada 19 September 2023.

Korban dijadwalkan menjalani operasi lebih dulu sekira pukul 12.00 WIB. Sedangkan kakaknya, menjalani operasi sesudah adiknya di hari yang sama.

Tindakan operasi berjalan lancar dengan memakan waktu sekitar satu jam. Namun setelah operasi, kondisi kesehatan A justru memburuk. Dia mengalami gagal napas dan gagal jantung. Sementara kondisi kesehatan kakaknya membaik usai operasi.

"Untuk mengambil napas anak saya harus menggunakan mulut, sekitar tiga kali tarikan napas yang sangat berat seperti orang sedang mendengkur keras, tidak lama anak saya mengalami henti napas dan henti jantungnya," katanya.

Albert menjelaskan dokter anastesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator. Tidak lama setelah itu, kondisi kesadaran A menurun hingga koma. Kemudian dokter mendiagnosa A mengalami mati batang otak.

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosa anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," jelasnya.

 BACA JUGA:

Sejak saat itu hingga Kamis (28/9/2023), kondisi A terus mengalami penurunan tingkat kesadaran. Hingga akhirnya pada Senin (2/10) kemarin, korban meninggal dunia sekira pukul 18.45 WIB di ruangan High Care Unit Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

"Betul, anak saya sudah meninggal dunia," ucap Albert.

Terpisah, pihak RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi membenarkan A mengalami mati batang otak usai menjalani tindakan operasi amandel. Pasca operasi amandel perkembangan kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

 BACA JUGA:

"Pada perawatan hari keempat tim dokter mendiagnosa pasien yang diduga mengalami mati batang otak secara klinis dengan melakukan beberapa pemeriksaan," kata Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari.

Menurutnya, menurunnya kondisi pasien A setelah operasi amandel merupakan hal di luar kendali pihak rumah sakit. Karena rumah sakit telah melakukan semua penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Kita setiap melakukan tindakan dan pemeriksaan itu selalu ada prosedur untuk dilakukan edukasi, jadi edukasi mulai dari konsultasi di poli klinik, pada saat tindakan operasi, sampai selesai operasi sudah sesuai dengan SOP," ucap Dia.

Pihak rumah sakit sudah membangun komunikasi dengan keluarga pasien, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan stakeholder terkait. Serta, sudah berupaya menyelamatkan kondisi pasien dengan dokter ahli.

"Intinya kita sudah melakukan komunikasi kepada keluarga terkait sebelum pemindahan pasien dari ruang rawat inap ke ruang operasi," ujar Rahma.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya