GAZA - Puluhan orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, terluka dan tewas dalam serangan udara Israel pada konvoi evakuasi yang meninggalkan Kota Gaza, menurut pejabat Hamas. Pasukan Keamanan Israel (IDF) belum menanggapi tuduhan tersebut, setelah memerintahkan lebih dari 1 juta orang meninggalkan bagian utara wilayah kantong tersebut “untuk menyelamatkan nyawa mereka.”
Badan kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan beberapa “kendaraan mereka yang mengevakuasi wilayah utara terkena serangan, menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai 150 lainnya,” mengutip data dari pejabat kesehatan di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas.
“Insiden-insiden ini mendorong banyak orang untuk meninggalkan upaya evakuasi mereka dan kembali ke rumah mereka,” tambah badan PBB tersebut, sementara “pemboman besar-besaran Israel, dari udara, laut dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti.”
Kantor media Hamas mengklaim pada Jumat, (13/10/2023) bahwa serangan udara menghantam mobil sipil di tiga lokasi terpisah, diduga menewaskan 70 orang. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Kompleks Medis Al-Shifa merawat “puluhan korban” yang terluka “akibat pasukan pendudukan Israel yang menargetkan warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.”