TEL AVIV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu, (18/10/2023) berpendapat bahwa serangan Hamas terhadap Israel lebih buruk daripada serangan teroris pada 11 September 2001 di New York dan Washington, dan bersumpah bahwa Amerika akan “selamanya” mendukung negara Yahudi tersebut.
Setidaknya 31 orang Amerika termasuk di antara “lebih dari 1.300 warga Israel tak berdosa” yang dibunuh oleh Hamas pada 7 Oktober, kata Biden kepada hadirin di Tel Aviv.
“Anak-anak dibantai. Bayi dibantai. Seluruh keluarga dibantai. Pemerkosaan, pemenggalan kepala, tubuh dibakar hidup-hidup,” kata Biden, membandingkan Hamas dengan ISIS dan kekejaman mereka dengan “kejahatan murni” yang tidak dapat dirasionalisasi atau dimaafkan.
“Sejak serangan teroris ini terjadi, kami telah melihatnya digambarkan sebagai serangan 9/11 di Israel. Tapi untuk negara sebesar Israel, kejadiannya seperti lima belas peristiwa 9/11,” kata Biden sebagaimana dilansir RT, merujuk pada serangan Al Qaeda pada 2001.
“Skalanya mungkin berbeda, tapi saya yakin kengerian ini telah menyentuh perasaan mendasar di Israel, sama seperti yang terjadi di Amerika.”
Pemimpin AS tersebut mendesak warga Israel untuk tidak “terserap” oleh “kemarahan yang sangat besar” yang pasti mereka rasakan, seraya menyatakan bahwa Amerika juga marah setelah peristiwa 9/11, “dan meskipun kami mencari keadilan dan mendapatkan keadilan, kami juga melakukan kesalahan. ”