GUNUNGKIDUL - Plafon ruang kelas darurat, yakni ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), SD Negeri Candibaru Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, roboh, Selasa 17 Oktober 2023.
Kini, para siswa terutama kelas 2 terpaksa belajar di mushola. Para siswa dan guru di sekolah tersebut berharap agar segera ada tindakan dari pemerintah dengan membangun kembali kelas mereka.
Kepala Sekolah SDN Candibaru I, Winarno mengatakan tiga dari enam ruang kelas yang mereka miliki rusak. meski sudah lama, tiga ruang kelas tersebut tak kunjung ditangani sehingga sampai saat ini tidak digunakan karena dianggap membahayakan.
"Agar pembelajaran terus berlangsung dengan aman, siswa dipindah ke ruang darurat. Terutama kelas 2 itu di UKS," ungkap dia, Kamis (19/10/2023).
Namun, ruang kelas darurat yang selama ini digunakan untuk belajar pun bagian plafonnya roboh. Sehingga anak-anak pindah belajar dengan menggunakan mushola yang ada di sekolah tersebut.
Beruntung plafon tersebut roboh usai pembelajaran dan siswa sudah kembali ke rumah masing-masing. "Sekarang biar aman untuk sementara anak-anak belajarnya di mushola," kata Winarno.
Sebenarnya, ruangan UKS tersebut hanya akan digunakan belajar sembari menunggu perbaikan kelas utama dilakukan. Namun ternyata, ruang kelas utama tak kunjung diperbaiki.
Di satu sisi ternyata ruang UKS yang digunakan untuk belajar para siswa juga tidak aman. Karena ternyata plafonnya runtuh. Padahal dari total enam kelas separuhnya tidak layak digunakan untuk KBM.
"Kami berharap perbaikan gedung sekolah segera dilakukan demi kenyamanan dan keamanan peserta didik. Seingat saya akan diperbaiki tahun ini, tapi tidak tahu katanya di 2024," kata dia.
Kondisi terkini mengenai sekolahnya telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ruang UKS dikosongkan terlebih dahulu.
"Lapor ke Dinas (pendidikan) kami disuruh menurunkan semua plafon," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meradang. Dia meminta kepada Disdik Kabupaten Gunungkidul secara berkala turun ke bawah melihat kondisi sekolah-sekolah dan tidak hanya sekedar menerima proposal dari kepala sekolah.
"Kalau melihat ke bawah langsung kan jadi tahu kondisi sekolah-sekolah yang prioritas untuk mendapat DAK atau anggaran rehab. Tidak seperti tahun 2019 -2020 DAK banyak diberikan kepada sekolah yang kondisinya masih baik, "kata politisi PDIP ini.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul Hari Sulaksana mengakui, di 2022 SD Candibaru Karangmojo telah mengusulkan perbaikan bersama dengan ratusan sekolah yang lain ke pemerintah pusat.
"Total ada 103 sekolah diusulkan perbaikan, tapi tahun ini tidak semua muncul (diperbaiki) karena terpancang pagu anggaran," kata Hari Sulaksana.
(Angkasa Yudhistira)