JAKARTA - Aksi pembantaian yang dilakukan kelompok Separatis Teroris (KST) kembali terjadi di Kali Ei Kabupaten Yahukimo. Sebanyak 21 masyarakat berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Berikut fakta yang berhasil dihimpun:
1. Penyisiran Dilakukan
Tim Gabungan yang dipimpin oleh Mayor Mar Hariono, terdiri dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7 Letkol Mar Alex Zulkarnaen, melakukan pengejaran dan penyisiran serta berhasil mengevakuasi 21 warga masyarakat yang ada di Kali Ei Kab Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/10/2023).
2. Warga yang Tewas Pendulang Emas
Sejumlah 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 7 warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh.
3. KST Pimpinan Asbak Korunue
KST ini diketahui merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Adapun mereka menggunakan senjata 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.
4. Aparat Bergerak
Kaskogabwilham III, Marsma Deni Simanjuntak menyebut pasca kejadian pembantaian itu, personel gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei.
Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, kata dia, tim gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei. Selanjutnya Tim melanjutkan pergerakan menuju ke Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut.
“Hasil penyisiran yang dilakukan, Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yg ketakutan yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kamis (19/10/2023).
5. KST Terpantau Punya 5 Senpi
Tim gabungan TNI juga berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.
Tim Gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran ke arah pemunculan KST Papua, namun KST terus bergerak semakin menjauh menuju ke arah Ketinggian/gunung.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini warga yang selamat dari pembantaian KST tersebut sangat membutuhkan bantuan. Kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut, karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KST.
Tim Gabungan bergerak dari Kali Ei menuju Kodim 1715/YHK dengan membawa 21 orang non OAP yang berhasil di evakuasi, selanjutnya diserahkan ke Kodim 1715/YHK untuk pengamanan mereka dan tindakan pemukihan selanjutnya.
(Khafid Mardiyansyah)