Kominfo Antisipasi Banjir Misinformasi Jelang Pemilu 2024

Aris Kurniawan, Jurnalis
Jum'at 20 Oktober 2023 19:41 WIB
Mural bertema hoax di Margonda, Depok, Sabtu (17/6/2023). (Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha)
Share :

Samuel menilai, hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Google Indonesia dapat menjadi referensi penetapan program ataupun mengkaji ulang program yang sudah ada di Kementerian Kominfo.

"Saya sangat berterimakasih dengan hasil kajian ini. Mungkin kita bisa berkolaborasi lebih dalam lagi. Karena banyak sekali program terutama dalam pencegahan hoaks. Kita punya program literasi digital, jangan-jangan fokus literasi digital kita yang perlu diperbaiki atau ada program lain yang perlu diperbaiki," katanya.

Sebelumnya, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menegaskan, misinformasi sudah terjadi jelang Pemilu 2024. Data terjadinya misinformasi tersebut, setelah pihaknya melakukan observasi sederhana penyebaran pemberitaan tentang Pemilu 2024.

"Kita melakukan observasi sederhana, mendeteksi penyebaran misinformasi itu sudah di mulai. Meski, penyebaran misinformasi tersebut masih terbilang rendah, tapi sudah dimulai," katanya.

Arya menyoroti kasus misinformasi yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019. Menurutnya misinformasi itu lebih banyak mengarah kepada Jokowi, bahkan sampai menciptakan polarisasi di masyarakat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya