Kominfo Antisipasi Banjir Misinformasi Jelang Pemilu 2024

Aris Kurniawan, Jurnalis
Jum'at 20 Oktober 2023 19:41 WIB
Mural bertema hoax di Margonda, Depok, Sabtu (17/6/2023). (Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha)
Share :

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengantisipasi membanjirnya misinformasi menjelang Pemilu. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan, sangat penting kecepatan dalam menyampaikan informasi dari badan atau lembaga yang memiliki otoritas.

Menurutnya, Indonesia bisa berkaca dari pengalaman pandemi Covid-19 di mana masyarakat mengetahui informasi dari media yang tidak kredibel sehingga menimbulkan persoalan di masyarakat.

"Fenomena misinformasi muncul karena informasi atau fakta dari badan otoritas yang punya kewenangan, terlambat menginformasikan kepada publik. Kekosongan itulah, orang dari yang dengarnya 10 persen dikembangkan menjadi 100 persen. Perlu juga kecepatan pada lembaga yang mempunyai otoritas terhadap isu tersebut untuk memberikan informasi," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Kamis (19/10/2023). 

Menurut Dirjen Semuel, peran serta para peserta Pemilu sangat penting dalam membantu meminimalisir banjir disinformasi. Apalagi, peserta Pemilu memiliki basis pendukung yang setiap hari selalu dibanjiri beragam informasi.

"Harus ada integritas dari para pesertanya karena kalau tidak, pengikutnya akan lebih kacau. Untuk itu juga perlu yang namanya channel-channel resmi dari pada para peserta sebagai rujukan. Kalau ada persoalan, check and re-check-nya di situ," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya