Segera setelah ledakan tersebut, penasihat pemerintah Israel Hananya Naftali menulis di X (sebelumnya Twitter) bahwa “Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan teroris Hamas di dalam sebuah rumah sakit di Gaza,” sebelum menghapus tweet tersebut beberapa menit kemudian.
Namun demikian, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berpihak pada Israel yang menceritakan kejadian tersebut, sementara negara-negara Arab tetap meyakini bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Semua orang di sini percaya bahwa Israel bertanggung jawab atas hal ini,” Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan kepada CNN pada Rabu, (17/10/2023).
“Tentara Israel mengatakan hal itu tidak benar, tetapi… cobalah dan temukan siapa saja yang akan mempercayainya di belahan dunia ini.”
(Rahman Asmardika)