“Upaya Israel untuk memasuki Jalur Gaza seperti ini (sedang) dihadang oleh para pejuang Palestina, yang berusaha bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan invasi darat di wilayah yang terkepung,” kata Azzoum.
Dia menambahkan bahwa situasi di lapangan “sangat dramatis” dan kondisi keamanan di Jalur Gaza “tidak dapat diprediksi”.
Insiden itu terjadi ketika Israel terus mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu, sebagai respons atas serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
(Rahman Asmardika)