Nasrallah belum berbicara secara terbuka tentang perang di Gaza dan bentrokan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Namun, pejabat tinggi Hizbullah lainnya telah memperingatkan bahwa mereka menentang rencana Israel untuk melakukan invasi darat ke wilayah yang terkepung itu.
Para pejabat Israel mengatakan mereka akan membalas secara agresif jika terjadi serangan lintas batas oleh Hizbullah dari Lebanon.
“Kami akan melumpuhkan mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak dapat mereka bayangkan, dan konsekuensinya bagi mereka dan negara Lebanon (akan) sangat menghancurkan,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi pasukan Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon pada Minggu, (22/10/2023).
Pemerintahan sementara Lebanon yang kekurangan uang, serta tokoh-tokoh regional dan internasional, telah berupaya keras untuk menjauhkan negara itu dari perang.
Hizbullah dan Israel terlibat perang selama sebulan pada 2006 yang berakhir dengan kebuntuan yang menegangkan. Israel memandang Hizbullah yang didukung Iran sebagai ancaman paling serius, dan memperkirakan mereka memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan ke Israel.
(Rahman Asmardika)