GAZA - Sekitar 900 tentara Amerika Serikat (AS) dikerahkan ke Timur Tengah (Timteng) untuk “lebih meningkatkan kemampuan perlindungan pasukan AS” di wilayah tersebut.
"Ini termasuk pasukan yang telah bersiap untuk melaksanakan perintah, dan yang dikerahkan dari daratan Amerika Serikat," kata Brigjen Pat Ryder, dikutip The Bellingham Herald.
Pasukan tersebut ditujukan untuk mendampingi dan mengoperasikan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan Batalyon Patriot yang diperintahkan oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada awal pekan ini untuk ditempatkan diseluruh wilayah.
Terminal High Altitude Area Defense merupakan sistem pertahanan dari serangan rudal jarak dekat maupun tengah yang kini dioperasikan oleh militer AS, guna melindungi negaranya. Sedangkan, Batalyon patriot adalah merupakan misi baterai artileri pertahanan udara AS.
Menurut Ryder seorang perwira militer AS dan brigadir jenderal Angkatan Udara AS, Baterai THAAD tersebut berasal dari Fort Bliss, Texas. Sedangkan Baterai Patriot berasal dari Fort Sill, Oklahoma, dan baterai Patriot tambahan berasal dari Fort Liberty, NC. Markas pertahanan udara terkait akan dikirim dari Fort Bliss dan Fort Cavazos, Texas.
Ia mengatakan bahwa pasukan tersebut tidak dikirim ke Israel, melainkan untuk memperkuat upaya penangkalan regional dan meningkatkan kemampuan perlindungan pasukan AS.