SUBANG - Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) membentuk Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI). Itu dilakukan untuk penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh.
Di mana, dengan terciptanya harmonisasi dan kondusivitas hubungan industrial yang melibatkan banyak pihak memiliki peran penting guna meningkatkan produktivitas pekerja maupun perusahaan.
Menurut Ketua Umum GBB, Lukman Hakim, selayaknya episentrum relawan buruh, melalui Komnas HI pihaknya ingin membangun solusi lima tahun ke depan tentang segala persoalan ketenagakerjaan.
Dengan terbentuknya Komnas HI sekaligus untuk menjembatani dan mendorong komitmen pasangan Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menyejahterakan kaum buruh di Indonesia.
"Kami mengusung pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial sehingga ini bisa menjadi solusi kelembagaan untuk memudahkan aplikasi dan pembuatan regulasi terkait dengan visi misi Pak Ganjar di sektor industri maupun kesejahteraan buruh," ujar Lukman dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut diungkapkan Lukman usai mengunjungi PT Lestari Busana Anggun Mahkota, Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (27/10/23) dalam kegiatan "GBB Goes to Pabrik".
GBB melakukan segala upaya untuk mewujudkan harmonisasi dan kondusivitas hubungan industrial. Di antaranya melalui Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI), penandatanganan kesepahaman dengan manajemen, HRD, dan buruh, hingga kunjungan ke pabrik.
Lukman menegaskan, bahwa GBB tegak lurus dan mendukung pelbagai visi misi maupun program Ganjar-Mahfud, khususnya di bidang kesejahteraan buruh, ketersediaan 17 juta lapangan kerja, hilirisasi industri, hingga industrialisasi 5.0.
"Karena Komisi Nasional Hubungan Industrial kami bentuk, kami usulkan bentuk prinsipnya adalah untuk penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh," kata Lukman.