4. Pihak Pesantren Tak Tahu Motifnya
Sementara pengasuh pesantren, Ja'far Joban mengaku tidak mengetahui pasti motif aksi teror yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku ini. Namun, ia membantah hal ini terkait dengan dukungan kepada salah satu capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
Sementara pecahan botol dari lokasi kejadian kini diamankan polisi.
5. Tidak Ada Rekaman CCTV
Selain meminta keterangan sejumlah warga, polisi juga memeriksa bagian luar pesantren yang diduga menjadi lokasi pelaku melemparkan bom molotov.
Namun, tidak ditemukan adanya kamera CCTV di sekitar lokasi yang bisa dijadikan petunjuk oleh petugas. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Polsek Purwakarta Kota.
(Angkasa Yudhistira)