Tegang Pesimis dan Skeptis: Belajar dari Tragedi Kamp Jabalia

Opini, Jurnalis
Jum'at 03 November 2023 08:09 WIB
Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin. (Foto: Dok Pribadi)
Share :

Dukungan Politik Pro Israel

Dukungan prokontra tidak saja berlaku pada tataran masyarakat umum tetapi juga terjadi di tataran politisi. Bagi seorang Eric Zemmour, presiden partai sayap kanan Reconquest “perjuangan”, perang Israel melawan Hamas adalah "perjuangan besar peradaban" dan dia katakan inilah "perang kita", katanya di hadapan media pada hari Senin 30 oktober 2023 lalu di Tel Aviv.

Sebagai respons terhadap sikap politik Zemmour tersebut pada selasa malam lebih dari 500 orang berkumpul di Sinagoga Great Victoire tempat simbolis mendukung para komunitas yahudi di Paris, untuk mendengarkan kesaksian para keluarga sandera Hamas.

Massa berkumpul padat hingga memadati lantai atas tempat tersebut. Pemberitahuan nama buronan dipasang di pilar-pilar gedung. Kesaksian datang dan diperdengarkan satu demi satu melalui mikrofon yang disampaikan oleh beberapa kerabat dan keluarga sandera. Dan pada yang siang harinya mereka diterima oleh di Majelis Nasional Prancis.

Serangan Terbesar

Dari sejarah panjang serangan Israel terhadap Hamas, mungkin serangan kali ini di kamp Jabalia adalah serangan terbesar yang pernah dilancarkan Israel terhadap Hamas. Kementerian luar negeri Qatar menggambarkan bahwa ini adalah "pembantaian baru terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya".

Kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengumumkan setidaknya 50 orang pengungsi tewas dan 20 bangunan hancur. Sebaliknya Israel mengumumkan bahwa Komandan Gerakan Islam Palestiba Ibrahim Biari yang memainkan peran kunci dalam mengorganisasi serangan Hamas tewas. Infrastruktur di bawah tanah juga brrhasil dihancurkan. Tentara Israel mengklaim kebenaran bahwa angkatan udaranya telah menyerang pejuang Hamas di kamp Jabaliya, mereka telah memasuki jalur Gaza dan telah mencapai kemajuan di lapangan dengan menghancurkan ratusan sasaran Hamas mereka tekah melakukan pemboman yang bombastis “di seluruh Jalur Gaza”.

Sungguh Miris

Bagaimana hari ini kita menyaksikan pembantaian ribuan manusia tak berdosa. Masyarakat Palestina dan Israel yang sejatinya ingin hidup tenang damai dan sejahtera yang diserang habis-habisan baik oleh Hamas maupun oleh Israel. Bukankah mereka juga adalah makhluk hidup mahkluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa Allah SWT yang juga memilki hak untuk hidup damai seperti kita. Ingin hidup tenang, bekerja aman dan nyaman, berumah tangga yang bahagia, dan dapat beribadah dengan khusuk.

Negara kitapun telah berjuang untuk kedamaian mereka di sana. Melalui diplomasi yang intens di PBB ibu Menlu Retno Marsudi telah melakukan yang terbaik atas nama kita masyarakat Insonesia. Untuk kita anak bangsa ayolah kita berdoa semoga Ibu Menteri luar Negeri kita, ibu Retno Marsudi, berhasil melakukan lobi-lobi politik Indonesia yang terbuka - bebas aktif untuk menghentikan berbagai pertumpahan darah itu.

Janganlah kita ikut menjadi tegang pesimis dan skeptis atas situasi di Gaza Palestina dan Israel sana. Marilah kita memohon kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa semoga pertumpahan darah ini dapat segera berhenti.

Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin

Mantan Direktur Pencegahan dan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya