Polisi Tangkap 5 Pelaku Tawuran Tewaskan Seorang Remaja di Tambun Bekasi

Ade Suhardi, Jurnalis
Jum'at 03 November 2023 15:57 WIB
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Share :

BEKASI - Polisi menangkap lima orang terduga pelaku yang menewaskan seorang remaja inisial AGP (21) yang menjadi korban aksi tawuran di Tambun, Kabupaten Bekasi. Korban dinyatakan tewas akibat mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

"Ada lima pelaku yang sudah diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Gogo mengatakan, para pelaku diamankan Unit Jatanras Polres Metro Bekasi bersama Unit Reskrim Polsek Tambun di lokasi yang berbeda. Namun demikian pihaknya belum menjelaskan secara rinci kasus tersebut.

 BACA JUGA:

"Para pelaku masing-masing yang berhasil di amankan di lokasi yang berbeda," ucapnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya para pelaku beserta barang bukti di bawa ke Mapolsek Tambun untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Para pelaku beserta barang bukti berupa satu bilah celurit, satu bilah corbek, satu bilah golok di bawa ke Polsek Tambun, mereka (pelaku) juga sedang kami dalami perkara dan motifnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, remaja di Tambun, Kabupaten Bekasi tewas mengenaskan usai menjadi korban aksi tawuran. AGP (21) mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

 BACA JUGA:

Bibi korban bernama Inung (38) menceritakan awalnya korban sedang nongkrong dengan temannya di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023) dini hari.

Sekitar pukul 02.00 WIB terdengar suara keributan dari sekelompok remaja yang tengah tawuran. Mendengar suara itu, korban memberanikan diri melihat ke depan jalan. Nahas, Fajar malah jadi sasaran komplotan pelaku tawuran bersenjata tajam.

"Ada tawuran dan lihat nyamperin, jadi dia yang kena," ujar Inung.

Korban terkena bacokan di bagian paha dan punggung. Korban dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan dan berceceran darah. Dia berusaha berjalan ke rumahnya. Sedangkan, satu temannya saat itu sedang mencari bantuan.

Karena lokasi kejadian tak jauh dari rumah korban, suara keributan terdengar oleh ayah korban. Ayah korban sempat melihat korban berjalan dalam kondisi luka parah.

Keponakannya sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit terdekat. Namun, kondisi korban yang begitu parah membuat ditolak dengan alasan peralatan medis tidak mendukung.

Kemudian, korban menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi dan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Kasus ini ditangani Polsek Tambun.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya