"Saya berteriak, tetapi semua tetangga saya juga dalam situasi yang sama dan berteriak meminta pertolongan. Butuh hampir setengah jam hingga satu jam sebelum para petugas penyelamat menemukan saya," katanya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Selain menyediakan bantuan, para petugas SAR juga fokus menemukan para penyintas.
Stasiun televisi setempat menayangkan cuplikan para tentara mengevakuasi jenazah, sementara lainnya membantu menggali dan membawa korban cedera.
Badan Survei Geologi AS (U.S. Geological Survey/USGS) mengatakan gempa itu berkekuatan awal M 5,6 dan terjadi pada kedalaman 18 kilometer. Pusat Pengawasan dan Riset Gempa Nepal mengatakan pusat gempa berada di Jajarkaot yang berjarak 400 kilometer timur laut Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Di distrik Jajarkot, yang didominasi wilayah pertanian, setidaknya 105 tewas, sedangkan 52 lainnya tewas di distrik Rukum, kata para pejabat. Sebanyak 184 orang terluka.
Para pejabat keamanan bersama para penduduk desa sepanjang malam mengevakuasi korban tewas dan korban cedera dari rumah-rumah yang roboh. Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena komunikasi masih terputus di banyak tempat, kata para pejabat setempat.