JAKARTA- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI bersama Komisi I DPR, Senin (13/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Jenderal Kopassus bintang empat ini mengungkapkan jurus untuk mengatasi konflik yang ada di Papua yang dilakukan KKB teroris.
"Untuk mengatasi konflik vertikal seperti masalah di Papua, pendekatan Smart power, yang dengan kombinasi hard power soft power dan diplomasi militer mutlak dilakukan," kata Agus saat uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi I DPR RI.
Agus menjelaskan, hard power dilakukan dalam rangka menegakan hukum. Soft power, kata Agus, dilakukan untuk mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.
Sedangkan diplomasi militer untuk pertukaran personel TNI dengan negara-negara di kawasan.
"Diplomasi militer ini bertujuan untuk membangun hubungan interpersonal antar prajurit serta menciptakan persamaan berpandangan tentang pendekatan dalam penyelesaian masalah di Papua," kata Jenderal Agus.