“Apakah kalian ingat ketika mereka memberitahu kita untuk tidak masuk ke Gaza? Kita menerobos wilayah itu. Kita diberitahu bahwa kita tidak akan mencapai pinggiran Kota Gaza, tapi kini kita tiba di sana. Kita diberitahu agar tidak memasuki RS Shifa, kita masuk. Dalam semangat ini saya ingin mengatakan satu hal sederhana, tidak ada tempat di Gaza yang tidak dapat kita jangkau. Tidak ada tempat persembunyian, tempat berlindung yang tidak dapat kita masuki. Tidak ada tempat berlindung bagi para pembunuh Hamas. Kita akan datang dan melenyapkan Hamas, dan memulangkan para korban penculikan. Ini adalah dua misi suci kita,” sebutnya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Sejumlah pemimpin negara dan organisasi kemanusiaan mengutuk serangan itu. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreysus menyebut tindakan itu sebagai tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima.
“Serangan militer Israel ke RS Al Shifa di Gaza benar-benar tidak dapat diterima. Rumah sakit bukan medan pertempuran. Kami sangat khawatir akan keselamatan pasien dan staf. Melindungi mereka merupakan hal yang paling penting. WHO telah kehilangan kontak dengan petugas kesehatan di rumah sakit itu,” komentarnya.