WILMINGTON - Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara, kata juru bicara Gedung Putih pada Sabtu, (19/11/2023) malam.
Amerika Serikat (AS) terus berupaya mencapai kesepakatan antara kedua pihak, kata juru bicara tersebut. Pejabat AS yang kedua mengonfirmasi bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai.
The Washington Post melaporkan sebelumnya pada Sabtu malam bahwa kesepakatan yang ditengahi Qatar antara Israel dan Hamas telah dicapai untuk gencatan senjata lima hari dengan imbalan 50 sandera atau lebih.
“Belum ada kesepakatan, tapi kami terus bekerja keras untuk mencapai kesepakatan,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok militan tersebut mengamuk di Israel pada 7 Oktober di mana para pejuangnya menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut penghitungan Israel.
Ketika konflik memasuki minggu ketujuh, pihak berwenang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menambah jumlah korban tewas menjadi 12.300, termasuk 5.000 anak-anak.
Israel mengatakan bahwa mereka sedang bersiap untuk memperluas serangannya terhadap militan Hamas ke Gaza selatan setelah serangan udara menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk warga sipil yang dilaporkan berlindung di dua sekolah.
(Rahman Asmardika)