JAKARTA - Ada 3 kekejamaan Benjamin Netanyahu terhadap rakyat Palestina yang banyak membunuh masyarakat sipil tidak berdosa. Apalagi serangannya ke Palestina banyak membunuh anak-anak hingga orangtua yang tidak bersalah.
Berikut 3 kekejamaan Benjamin Netanyahu terhadap rakyat Palestina dilansir dari berbagai sumber:
1. Melakukan kejahatan perang yang sadis
Israel menggunakan strategi "dehumanisasi" untuk membenarkan serangannya terhadap wilayah sipil di Gaza menyusul serangan mendadak oleh sayap bersenjata Hamas.
Serangan terhadap wilayah sipil, rumah sakit, korban luka, personel medis, dan kawasan lindung umumnya dianggap kejahatan perang.
Israel juga melakukan kejahatan perang dengan memblokir akses listrik dan air di Gaza.
2. Sebut Gaja sebagai kota kejahatan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Gaza adalah “kota kejahatan
“Ketika Israel menyuruh 1,1 juta warga Palestina untuk pindah ke selatan, dan kemudian mengklaim bahwa setiap warga sipil Palestina yang tinggal di sana terlibat dalam konflik," katanya.
Selain itu, orang-orang Palestina memiliki sifat barbar dan primitif serta sebagai orang-orang yang tidak memahami hukum perang.
Sehingga, orang-orang yang tidak bisa membedakan antara warga sipil dan kombatan, dan sebagainya, dan oleh karena itu mereka tidak bermoral, sementara Israel mengklaim bahwa mereka berusaha melindungi mereka.
3. Pembajakan Kapal
Hal itu bisa terjadi tepat ditahun 2013, dimana pasukan Israel sampai membajak kapal MV Rachel Corrie yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Alhasil Israel kian menyerbu karena alasan perizinan oleh hukum internasional terkait pengentian banyak kapal menuju Gazza. Alhasil terjadilah konflik gencatan senjata pada 12 Juni 1994 dengan menewaskan 9 orang dan 50 orang luka-luka.
(Rina Anggraeni)