3 Mahasiswa Keturunan Palestina Ditembak di Vermont, Diduga Bermotif Kebencian

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 27 November 2023 09:20 WIB
Foto: Reuters.
Share :

BURLINGTON - Polisi dan agen federal Amerika Serikat (AS) pada Minggu, (26/11/2023) mencari pria bersenjata yang menembak dan melukai tiga mahasiswa keturunan Palestina di Burlington, Vermont, yang menurut para penyelidik merupakan kejahatan yang bermotif kebencian, kata pihak berwenang.

Seorang pria dengan pistol menembak ketiga korban di jalan dekat Universitas Vermont pada Sabtu, (25/11/2023) malam dan kemudian melarikan diri, kata polisi Burlington dalam sebuah pernyataan.

Dua korban adalah warga negara AS dan yang ketiga adalah penduduk sah AS, semuanya berusia 20 tahun, kata polisi. Dua dari pria tersebut mengenakan keffiyeh, syal tradisional kotak-kotak hitam-putih khas Timur Tengah, pada saat serangan terjadi, kata polisi.

Para korban dilaporkan berbicara bahasa Arab ketika diserang, menurut Institute for Middle East Understanding, sebuah organisasi advokasi nirlaba pro-Palestina, yang juga mengatakan bahwa penyerang melepaskan tembakan ke arah ketiga pria tersebut setelah dia mulai meneriaki dan melecehkan mereka. Polisi mengatakan dia melepaskan empat tembakan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya insiden anti-Islam dan antisemit yang dilaporkan di seluruh Amerika Serikat sejak gelombang terbaru pertumpahan darah Israel-Palestina meletus di Timur Tengah pada 7 Oktober.

"Pada saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat melihat kejadian ini dan tidak curiga bahwa ini mungkin merupakan kejahatan yang bermotif kebencian," kata Kepala Polisi Burlington Jon Murad dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters.

“Saya telah menghubungi mitra penyelidik dan penuntut federal untuk mempersiapkan hal itu jika terbukti,” tambah Murad, seraya mengatakan bahwa penyelidikan kriminal saat ini terfokus pada penangkapan tersangka.

“Ada indikasi bahwa penembakan ini mungkin dimotivasi oleh kebencian yang mengerikan, dan kemungkinan ini sedang diprioritaskan” oleh polisi, kata Walikota Miro Weinberger.

Keluarga para korban mengeluarkan pernyataan bersama pada hari sebelumnya yang mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki penembakan tersebut sebagai kejahatan rasial, seperti yang dilakukan Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di AS.

“Peningkatan sentimen anti-Arab dan anti-Palestina yang kita alami belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini adalah contoh lain dari kebencian yang berubah menjadi kekerasan,” kata Direktur Eksekutif Nasional ADC Abed Ayoub.

Keluarga mengidentifikasi para korban sebagai Hisham Awartani, seorang mahasiswa di Brown University di Rhode Island; Kinnan Abdel Hamid, seorang mahasiswa di Haverford College di Pennsylvania; dan Tahseen Ahmed, yang kuliah di Trinity College di Connecticut. Ketiganya adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah menengah swasta Quaker di Tepi Barat yang diduduki Israel, kata keluarga tersebut.

Dua siswa sedang mengunjungi rumah keluarga siswa ketiga di Burlington untuk liburan Thanksgiving. 

Polisi mengatakan ketiganya masih dalam perawatan medis pada Minggu, dua orang menderita luka tembak di dada dan satu orang terkena tembakan di ekstremitas bawah. “Dua orang dalam keadaan stabil, sementara satu orang menderita luka yang lebih serius,” kata polisi.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya