NEW YORK - Negara-negara di seluruh dunia telah memperingatkan warganya untuk datang ke Amerika Serikat (AS) karena berbagai alasan termasuk penembakan massal dan kejahatan rasial.
Peringatan perjalanan ini dikeluarkan karena meningkatnya kejahatan dan kematian. Anjuran perjalanan adalah cara paling efisien bagi pejabat untuk memberikan informasi keselamatan kepada warganya tentang potensi risiko saat mengunjungi negara lain.
Terlepas dari penggambaran media dan pendapat orang lain, AS tidak kebal terhadap para pelancong yang mempertanyakan keselamatan mereka.
Beberapa negara telah menyarankan warganya untuk melakukan tindakan pencegahan keselamatan standar saat memasuki AS, tetapi beberapa negara telah meningkatkan tingkat kewaspadaan. Meningkatnya kejahatan kebencian, kekerasan, penyerangan seksual, dan bentuk kriminalitas lainnya, membuat negara-negara memperingatkan warganya tentang perjalanan ke AS.
Travel Noire membeberkan mengapa Selandia Baru, Kanada, Australia, Inggris, Prancis, Venezuela, dan Uruguay mendorong warganya untuk tetap berhati-hati saat berkunjung ke Amerika.
1. Selandia Baru
Tingkat imbauan perjalanan Selandia Baru saat ini untuk AS adalah 2 dari 4, artinya wisatawan disarankan untuk lebih berhati-hati. Travel Noire menyatakan bahwa Pemerintah Selandia Baru mengaitkan peringkat tersebut dengan ancaman terorisme. AS tetap menjadi target kepentingan teroris baik dari kelompok teror internasional maupun ekstremis berbasis domestik. Selandia Baru memperingatkan bahwa individu atau kelompok dapat menargetkan AS melalui tindakan teroris di daerah yang sering dikunjungi turis.