Tidak sampai di situ, sang tentara bertanya dengan nada yang membentak, “Siapa namamu?”, Hoegeng pun menjawab “Saya Hoegeng”.
Sang tentara yang menumpang di mobil Hoegeng pun melirik ke arah Hoegeng. Tak disangka, setelah melirik ke arah pengendara mobil yang ditumpanginya itu, seketika sang tentara merasa malu dan meminta untuk diturunkan sebelum sampai di tempat tujuannya. Mungkin tentara tersebut tidak asing dengan sosok Hoegeng.
BACA JUGA:
“Mengapa harus turun di sini? Mari Hoegeng antar ke tempat tujuan,” ujar Hoegeng dengan senyuman di wajahnya.
Namun sang tentara tidak menjawab, ia malah buru-buru turun sambil mengucapkan terima kasih kepada Hoegeng, tanpa berani melihat wajah Hoegeng lagi.
(Nanda Aria)