Permasalahan ini saat ini sedang diajukan ke Mahkamah Internasional, meskipun Venezuela mengatakan pengadilan tersebut tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan mengenai hal tersebut. Pengadilan telah memperingatkan Venezuela untuk tidak mengambil tindakan apa pun yang dapat mengubah status quo di Essequibo.
Essequibo telah berada di bawah kekuasaan Guyana – dan sebelumnya Guyana Inggris – selama lebih dari satu abad, namun Venezuela telah lama berusaha untuk mengendalikannya.
Penemuan minyak di perairan lepas pantai Essequibo pada tahun 2015 ikut memicu perselisihan saat ini. Ketegangan semakin meningkat pada September tahun ini, ketika Guyana mengadakan lelang izin eksplorasi di perairan tersebut.
Kekayaan Guyana sebagian besar didasarkan pada produksi dan ekspor minyak, yang menjadikan perekonomiannya salah satu yang tumbuh paling cepat di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Venezuela sedang berusaha keluar dari krisis ekonomi multi-tahun, yang diperburuk oleh sanksi Amerika Serikat (AS) yang dikenakan terhadap penjualan minyak mereka setelah terpilihnya Maduro pada 2018. Negara ini mempunyai cadangan minyak terbukti terbesar di dunia.
(Rahman Asmardika)