SUKABUMI - Warga Purabaya, Kabupaten Sukabumi, M (28) mengaku membuat drama dibegal lantaran takut uang orangtua (ortu) sebesar Rp10 juta habis dipakai judi slot.
Dari situ dirinya berusaha agar tidak disalahkan sehingga membuat postingan di media sosial agar terlihat jadi korban pembegalan di wilayah perkebunan pinus Werkip, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
"Korban mengakui uang tersebut telah digunakan untuk bermain judi online slot dan keperluan pribadinya," ujar Kapolsek Sagaranten, AKP Deni Miharja, Jumat (8/12/2023).
Pembunuhan di Comal : Pelaku Terlilit Utang Lantaran Kecanduan Judi Online
AKP Deni Miharja menjelaskan, korban mengaku melakukan aksi tersebut untuk mengelabui orangtuanya, menciptakan cerita palsu agar terbebas dari tanggung jawab atas penggunaan uang tunai sebesar Rp10 juta.
"Uang tunainya sebesar Rp10 juta, jadi membuat rekayasa insiden pembegalan," tuturnya.
Namun, kehebohan itu terbukti hanyalah ilusi belaka, di situ korban mengklarifikasi bahwa insiden pembegalan tersebut adalah rekayasa.
"M meminta maaf kepada kepolisian dan masyarakat atas dramanya yang viral di media sosial," ujar AKP Deni Miharja.