Kumpulan dokumen terpisah mengenai pembunuhan Kennedy yang dirilis oleh pemerintah AS tahun lalu mengutip komentar dari mantan pejabat KGB yang mengatakan bahwa Oswald “tidak pernah” menjadi agen KGB, dan bahwa ia dianggap “gila dan tidak dapat diprediksi” pada masa pemerintahan Soviet. Sumber pemerintah AS menambahkan bahwa Oswald menderita depresi dan rindu kampung halaman selama sebagian besar waktunya di Belarus.
Oswald, yang tidak pernah secara resmi melepaskan kewarganegaraan AS, kembali ke AS pada musim panas 1962. Ia ditembak mati saat berada dalam tahanan polisi oleh pengusaha Jack Ruby dua hari setelah pembunuhan Kennedy.
(Rahman Asmardika)