Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Minggu menggambarkan situasi di Gaza sebagai “bencana besar,” seraya menambahkan bahwa situasi itu hampir mustahil untuk diperbaiki.
Ke-32 anggota dewan WHO meloloskan mosi darurat berdasarkan konsensus untuk mengamankan lebih banyak akses medis ke wilayah kantong itu.
“Saya harus jujur kepada Anda: tugas ini hampir mustahil dilakukan dalam situasi sekarang ini,” kata Tedros. Namun demikian, ia memuji negara-negara yang menemukan titik temu, dan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya usulan PBB disetujui melalui konsensus sejak konflik dimulai.
Mustafa Barghouti, politisi Palestina yang memimpin Union of Palestinian Medical Relief Committees dengan 25 tim yang bekerja di Gaza, mengatakan, “Separuh penduduk Gaza kini kelaparan.”
Ia mengatakan 350 ribu orang mengalami infeksi, dengan 115 ribu di antaranya mengalami infeksi pernapasan yang parah. Mereka juga kekurangan baju hangat, selimut dan perlindungan dari hujan, ujarnya.
(Rahman Asmardika)