5 Fakta Belasan Siswa Sekolah Alami Perundungan di Rumah Senior

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 11 Desember 2023 07:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Sebanyak 12 siswa SMAN 26 Jakarta yang duduk di bangku kelas X diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh para seniornya.

Okezone merangkum 5 fakta soal belasan pelajar alami perundungan oleh seniornya. Berikut ulasannya:

1. Korban Dianiaya di Rumah Senior

Mereka dianiaya oleh seniornya yang duduk di bangku kelas XI dan XII.

Pengacara salah satu korban, William Albert Zai mengatakan, dugaan kasus bullying itu terjadi di rumah salah satu pelaku di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/12/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu korban dalam kasus ini siswa berinisial AF (16).

2. Korban Berjumlah 15 Orang

"Terlapornya saudara D dan kawan-kawan yang diduga sebagai pelakunya itu berjumlah 15 orang," ujarnya pada wartawan, Sabtu (/12/2023).

3. Orangtua Korban Tak Terima Anaknya Jadi Korban Perundungan

Menurutnya, orangtua siswa AF, K tak terima dengan peristiwa yang dialaminya itu sehingga kliennya melaporkan dugaan kasus bullying itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Adapun laporan kliennya telah diterima polisi dengan nomor LP/B/3647/XII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Desember 2023.

4. Kronologi Perundungan Korban di Rumah Senior

Dia menerangkan, korban awalnya dihubungi salah satu seniornya melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp (WA). Pelaku lalu meminta korban untuk datang ke rumahnya.

"Jadi waktu itu sistemnya itu di WA dahulu, eh kamu datang ke rumah saya. Jadi kalau dari informasi dan chating yang kami pelajari, peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi, berkali-kali," tuturnya.

5. Polisi Segera Diminta Usut Kasus Perundungan Junior oleh Senior

William menambahkan, saat AF tiba di rumah pelaku, sejumlah korban lainnya sudah lebih dahulu dianiaya di sebuah ruangan, sedangkan AF diminta menunggu di ruangan lain. Dia berharap polisi segera menindaklanjuti laporan korban dan menangkap para pelaku yang terlibat penganiayaan.

"Jadi si anak itu dipanggil, datang ke rumah salah satu pelaku, begitu dia datang sudah ada yang disiksa, dikeroyok gitu, dia (korban) nunggu di ruangan lain, begitu selesai, dia dipanggil sehingga bergiliran, ada beberapa orang. Kami berharap nanti ditemukan tersangkanya," kata dia.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya