Seorang pejabat militer Israel mengatakan Israel telah membayar “harga yang sangat mahal” dalam insiden tersebut.
Hamas mengatakan kejadian tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel tidak akan pernah bisa menaklukkan Gaza: "Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar pula kerugian dan kematian Anda, dan Anda akan keluar dari sana dengan membawa kekecewaan dan kerugian, Insya Allah."
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Ketua Hamas Ismail Haniyeh mengatakan rencana masa depan di Gaza tanpa Hamas adalah sebuah "khayalan".
Israel mendapat simpati global ketika melancarkan kampanye untuk menghancurkan Hamas yang menguasai Gaza setelah para pejuang menyerbu pagar perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 240 orang.
Namun sejak itu, Israel telah mengepung daerah kantong tersebut dan meluluh lantakkan sebagian besar wilayah tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Rabu bahwa setidaknya 18.608 orang telah tewas dan 50.594 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Ribuan lainnya dikhawatirkan hilang di reruntuhan atau di luar jangkauan ambulans.