GAZA – Penyakit menular mulai menyebar di tempat-tempat penampungan warga Gaza setelah berbulan-bulan perang yang berkecamuk di daerah kantong tersebut. Situasi ini menambah parah krisis yang terjadi di Gaza sementara bantuan kemanusiaan masih sulit untuk masuk.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra, telah memperingatkan bahwa situasi kesehatan dan kemanusiaan di tempat penampungan “mematikan akibat penyebaran epidemi, penyakit menular, kekurangan gizi dan kurangnya air minum bersih serta kebersihan pribadi.”
Dalam jumpa pers hariannya kemarin, Al-Qudra menjelaskan bahwa tim kesehatan telah mendeteksi 327.000 kasus penyakit menular yang datang ke pusat kesehatan dari tempat penampungan, dan mencatat bahwa jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, karena banyak orang tidak dapat menjangkau pusat layanan kesehatan, demikian dilansir Middle East Monitor.
Dia menambahkan, hingga kemarin, jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza yang terkepung telah meningkat menjadi 18.608 orang dan 50.594 orang terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.
Al-Qudra menambahkan, sebanyak 196 warga Palestina tewas dan 499 lainnya luka-luka kemarin, mengingat masih banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan dan di jalan.
Vaksinasi anak-anak sekarang sudah habis, tambahnya, yang akan berdampak buruk pada kesehatan dan penyebaran penyakit, terutama di kalangan pengungsi yang berada di tempat penampungan yang penuh sesak, dan menyerukan lembaga-lembaga internasional untuk segera melakukan intervensi guna menyediakan vaksinasi yang diperlukan dan memastikan akses ke semua area di Jalur Gaza untuk mencegah bencana kesehatan yang sedang berlangsung.
(Rahman Asmardika)