KARAWANG - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengaku terharu, ketika ditawarkan memasang alat peraga kampanye di rumah warga. Dia menganggap itu sebagai bentuk ketulusan masyarakat dalam mendukung dirinya menjadi presiden pada Pilpres 2024.
“Sehingga tiba-tiba masyarakat mengeluarkan ‘pasanglah di rumah kami, kami akan jaga’. Itu suara rakyat sejati bahwa mereka bukan penakut dan punya nurani, punya cara untuk melawan dengan baik-baik,” kata Ganjar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Beberapa kasus soal pencopotan Baliho, bukan menjadi kejadian baru yang dialami sosok mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Bahkan yang terbaru ketika pendampingnya yaitu calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD berkunjung ke Banten.
“Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumut dicopot waktu itu. Kemarin ke Banten, Pak Mahfud mau ke sana dua jam enggak sampai dicopot,” tutur Ganjar.
Atas serangkaian peristiwa tersebut, Ganjar mengajak relawan tidak gentar mengahadapi situasi tersebut. Ia justru meminta relawan tidak terlalu memperdulikan hal itu. Hal itu lantaran lebih baik mereka terjun langsung ke masyarakat menyerap aspirasi dan menyosialisasikan visi misi pasangan nomor urut tiga.
“Waktunya tinggal 60 hari dan waktunya sangat pendek. Kita ketuk pintu, kalo bertemu masyarakat, saya terharu karena bapak ibu pintar berkomunikasi dengan mereka,” tutur Ganjar.
(Erha Aprili Ramadhoni)