Sebagaimana diketahui, pernyataan Prabowo Subianto mengenai isu penculikan aktivis atau isu pelanggaran HAM berat hanya muncul setiap 5 tahun sekali terjadi saat momen debat capres 2024 perdana yang digelar KPU, Selasa (12/12/2023).
Pernyataan itu bermula ketika Ganjar Pranowo bertanya kepada Prabowo terkait 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu. Mendengar pertanyaan itu, Prabowo tampak mengusap keringat di wajahnya.
“Kalau bapak (Prabowo) ada di situ apakah akan membuat pengadilan HAM? Dan akan membereskan rekomendasi DPR?," tanya Ganjar kepada Prabowo.
Prabowo pun menjawab, ada beberapa masalah HAM yang saat itu ditangani oleh cawapres dari Ganjar yakni Mahfud MD.
"Apalagi yang mau ditanya kepada saya, saya sudah menjawab berkali-kali ada rekaman jejak digitalnya, tiap 5 tahun, kalau polling saya naik ditanya lagi soal itu," ucap Prabowo.
Kemudian, Prabowo pun menekankan pada Ganjar soal data yang ada tentang orang hilang di DKI.
"Come on Mas Ganjar, jadi saya dikatakan saya merasa bahwa, saya yang sangat keras HAM. Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, yang saya culik, sekarang ada di pihak saya," ucap Prabowo.
(Awaludin)